Jumat, 25 Mei 2012

cara mnjwb godaan syetan

Ada sepuluh cara setidaknya, agar kita bisa menjawab godaan setan yang selalu ingin menjerumuskan kita ke jurang neraka. Cara praktis mengusir iblis dan bala tentaranya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis:
1. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Anakmu mati," katakan kepadanya : Sesungguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan mdariku(putraku) akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".

2. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Hartamu musnah," katakan kepadanya : "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat."

3. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorangpun." maka katakan kepadanya : "Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan (Mukhsinin)".
4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Betapa banyak kebaikanmu," dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri(Ujub). Maka katakan kepadanya: "Kejelekan-kejelekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".
5. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Alangkah banyaknya shalatmu". Maka katakan : "Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".
6. Dan jika ia datang dan berkata: "Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya: "Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".
7. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya : "Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".
8. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya: "Betapa seringnya aku bermaksiat".
9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Minumlah minuman-minuman keras!". Maka katakan : "Saya tidak akan mengerjakan maksiat".
10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Mengapa kamu tidak mencintai dunia?". Maka katakan : "Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya".

Ilmu dan Harta

Pada zaman dahulu di zaman nabii muhammad saw pernah berkata
" Akulah gudang ilmu dan Ali yg merupakan menantuku yang merupakan kunci dari gudang ilmu tersebut"
lalu setelah beliau berkata bgtu datanglahh para kafir dan yahudi ke tempat kediaman ali untuk membuktikan bahwa kunci dari segala ilmu ad pada ali.
lalu para kafir dan yahudi berbaris dan bertanya sebuah pertanyaan yg sma,, di benak mereka berfikir jika ali di tanya dngn pertnyaan yg sma dia mnjawab pula yg sma mka dia bukan lahh kunci dari segala ilmu

maka datanglahh orang kafir yg pertama dengan sebuah pertnyaannya

kafir : hey Ali aph benar yg dikatakan muhammad kepada smua orng bahwa kunci dri segala ilmu ad pda mu
Ali : yahh itu memang bnar,, ad apakah gerangan ..?
kafir : kalau begitu aku ingin brtnya padamu apah perbedaan harta dengan ilmu
Ali : itu mudahh perbedaannya kalau harta kita yg menjaga sedangkan ilmu adalah yg menjaga kita

setelah dpt jawaban orang kafir itu pergi dan datanglah orng kfir ke dua

kafir ke 2 : hey ali aku tidak percaya dengan kta nabbi muhhammad bahwa kau adlh gudang ilmu boleh aku mengetesmu ..?
Ali : silahkan asal itu tidak mengacu pda mussrik

kafir ke 2 : tidak aku hanya ingin bertnya satu hal " aph bedanya harta dengan ilmu ??
ali pun menjawab : kalau harta akan habis sedangkan ilmu tidak akan

mka pergilah kafir ke dua d lanjut dngan kafir k 3

kafir ke 3 : hey ali aku punya pertnyaan untukmu,, apa perbedaan harta dngn ilmu ..?
ali : ali pun berkata harta itu bkin kta tidak bsa tertidur dengan pulas sedangkan ilmu dpt membuat tidur kita nyenyak dan nyaman

setelahh pertnyaan itu kafir pun prgi dan para kafir berkumpul dan akhirnnya mereka tahu bahwa pertnnyan mereka smua yg sma d jawab berbeda dngan Ali,,tpi mereka blum puas mka para kafir meminta 4 orang yahudi untuk bertnya pertanyaan yg sma kpda ali

lalu datanglah keempat yahudi itu ke rumah ali

para yahudi : hey ali aph bnar kalau kau itu kunci dri segala ilmu
ali : yahh memang bgtu lalu ada apakah maksud kaliaan datang beramai2 seperti ini ..?
para yahudi : kami inggin membuktikannnya dengan 1 pertannya tetapi kami akan percya jika kau menjawab dngan jawaban yg berbeda
ali : ohh bgtu ,, kalau bgtu apakah yg ingin anda tanyakan ..???
para yahudi : kami ingin menanyakan aph perbedaan ilmu dengan harta
dengan tenang dan tersenyum ali pun berkata
perbedaan ilmu dengan ilmu 
pertama " ilmu adalah sumber kehidupan di dunia sedangkan harta adalah adalah sumber kehancuran dunia"
kedua " orang yg mencintai ilmu adlh calon penghuni surga sedangkan orang yg mencintaii harta adlh calon penghuni neraka"
ketiga : "ilmu adalah warisan yg tidak akan pernah habis sedangkan harta pasti akan habis"
ke empat : ilmu itu kekal dan abadi sedangkan harta hanya sesaat "

setelah mendengar jwaban dari ali para yahudi pun pergi dan bertemu dengan para kafi,,
lalu mereka mencocokan pertnyaan tsb dan ternyata sadar bahwa tak ada satupun jawaban yg sama akhirnya mereka percaya bahwa ali adlah gudang ilmu




Layang layang

Seorang teman brkata padaku bahwa cinta itu ibarat layang2, sang wanita adalah layang-layang dan sang pria adalah orng yang memegang benang di ujung layang2 . Ia  menjelaskan bahwa wanita itu mahluk yang unik, dimna kau tidak bsa terus2an datang dlm hidupnya karna ia akan bosan, dan kau tidak bisa pergi terlalu jauh karna dia akan terlalu kesepian, yahh itulahh yang dimaksud bagai layang2 kau harus menarik benang tsb namun trkadang kau harus mengulur benang tsb untung memaikan layang - layang, Jika tidak maka layang-layang tsb akan putus . Setelah bertemu wanita yang menarik bagiku kulakukan cara tsb, karna temanku yang disana selalu berhasil mendapatkan wanita yang dia cinta dengan cara tsb. Namun teori berbeda dengan kenyataan, tak selalu menarik layangan membuat dia senang, tak selalu mengulur membuat dia kangen. terkadang dia akan bosan saat kita menarik benang tsb, dan terkadang justru dia biasa saja saat kita mengulur benang tsb. Dan itu terjadi disni, hari ini, dan, saat ini kepadaku. Yaa teknik layang-layang ini gagal kujalankan, aku berfikir kenapa gagal .??? dan teryata aku sadar memang sejak kecil aku tidak berbakat bermain layang2, saat ngadu lyangn aku selalu kalah, saat layangn kurang tinggi aku selalu menyangkutkannya dipohon, bodoh ..?
yahh saat kecil aku memang bodoh dalam hal layang-layang, tapi di usiaku saat itu aku memiliki kaki yang cukup pnjang, dan stamina yang cukup kuat, oleh karena itu aku lumayan handal dalam mengejar layangan dan mendapatkannya. dan karena masa lalu itulah aku sadar, engkau bukan layang2 yang yang jenisnya dimainkan dengan seutas benang lalu saat putus atau nyangkut di pohon diganti oleh layangan baru, Tapi engkau adalah layangan yang bebas terbang tinggi di langit hingga semua orang dapat melihatnya, dan kau tidak perlu kawatir dengan ketinggian dan benang yang putus, karena saat kau jatuh aku berjanji akan matian2 mengejar mu dari bawah dan menangkapmu.

Selasa, 01 Mei 2012

tugas 7 - manusia dan keindahan


Manusia dan keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Keelokan pada Manusia
Wanita yang elok rupanya disebut "cantik" atau "ayu", sementara pria yang rupawan disebut "tampan" atau "ganteng" di dalam masyarakat. Sifat dan ciri seseorang yang dianggap "elok", apakah secara individu atau dengan konsensus masyarakat, sering didasarkan pada beberapa kombinasi dari Inner Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang meliputi faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan, kesopanan, kharisma, integritas, dan kesesuaian, dan Outer Beauty (keelokan yang ada di luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi faktor fisik, seperti kesehatan, kemudaan, simetri wajah, dan struktur kulit wajah.
Standar kecantikan/ketampanan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai berharga. Lukisan sejarah memperlihatkan berbagai standar yang berbeda untuk keelokan manusia. Namun manusia yang relatif muda, dengan kulit halus, tubuh proporsional, dan fitur biasa, secara tradisional dianggap paling elok sepanjang sejarah.

Hubungan manusia dengan keindahan
Manusia adalah mahluk yang lembut mahluk yang paling sempurna karena memiliki hati, fungsi dari hati salah satunya adalah merasa nyaman atau senang saat meresakan keindahan, keindahan pada manusia itu dapat berupa wajah mereka yang tampan maupun cantik, di jaman yang modern ini keindahan sudah masuk dalam hal prioritas utama, seperti wanita – wanita rela mengorbankan uang banyak agar dapat tampil cantik dan menawan. Keindahan memang diperlukan untuk melengkapi dunia ini agar lebih sempurna, hanya saja jangan terlalu menjunjung keindahan orang lain karena sesungguhnya keindahan yang paling sempurna hanya milik allah swt .
Sumber : Wikipedia.com dan inpirasi sendiri


Tugas 6 - Manusia dan penderitaan

       Pada dasarnya manusia hidup dalam kenyamanan dimana selalu di lindungi oleh yang di atas saat mereka terlelep dan dijaga saat mereka terbangun hanya saja banyak yang kurang bersyukur dengan nikmat tersebut dan merasa hidup mereka menderita padahal mereka bisa tidak merasa menderita jika saja mereka mengubah pandangan mereka dan mensyukuri apa yang di berikan pada allah swt.

      Namun ternyata pandangan ini salah karena di jaman modern memang ada manusia yang menderita dan yang mengenaskannya banyak masyarakat di indonesia yang mengalami penderitaan baik dari masalah penyakit manupun keuangan,
contoh : orang - orang miskin yang memiliki penyakit - penyakit ganas hanya mampu menahan rasa sakit mereka karena keterbatasan biasa,
atau orang - orang yang hanya makan sekali sehari karena keterbatasan ekonomi.

      Akan tetapi dengan begitu banyaknya penderitaan rakyat indonesia pada pejabat - pejabat tinggi justru berlomba-lomba dalam korupsi, memakan uang rakyat yang seharusnya mempermurah biaya rumah sakit bagi yang kurang mampu. Memang sungguh memprihatinkan negara kita ini namun bagi kita pelajar tidak banyak yang dapat kita perbuat yang dapat kita lakukan sekarang hanyalah belajar untuk memdapatkan posisi tinggi lalu mendukung rakyat rendah dengan kekuasaan yang kita miliki. semoga kita para pemuda tidak seperti para koruptor - koruptor sekarang yang membuat manusia menderita. amin

sumber : wikipedia.com

Tugas 5 - Manusia dan Keadilan


Manusia dan keadilan
Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" . Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
Hubungan manusia dengan keadilan
hubungan manusia dan keadilan
Dalam kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil dan melakukan hal yang tidak adil. Didalam diri setiap orang pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan jujur, Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalu dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral orang tersebut.

Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Nah… cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apabun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta atau bahkan melakukan kecurangan seperti apaun bentuknya.

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.

Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki ciri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hokum.

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.

Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.

Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;

1. Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.

2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.

3. Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.

4. dan lain sebagainya.
Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.


Sumber : Wikipedia.com
  :http://indramarbukti.blogspot.com/2011/04/hubungan-manusia-dan-keadilan_17.html