Manusia
dan keindahan
Pengalaman "keindahan"
sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan
alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional.
Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in
the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang
melihatnya.
Keelokan
pada Manusia
Wanita yang elok rupanya disebut
"cantik" atau "ayu", sementara pria yang rupawan disebut
"tampan" atau "ganteng" di dalam masyarakat. Sifat dan ciri
seseorang yang dianggap "elok", apakah secara individu atau dengan
konsensus masyarakat, sering didasarkan pada beberapa kombinasi dari Inner
Beauty (keelokan yang ada di dalam), yang meliputi faktor-faktor psikologis
seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan, kesopanan, kharisma, integritas,
dan kesesuaian, dan Outer Beauty (keelokan yang ada di luar), yaitu daya
tarik fisik yang meliputi faktor fisik, seperti kesehatan, kemudaan, simetri
wajah, dan struktur kulit wajah.
Standar kecantikan/ketampanan selalu
berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai
berharga. Lukisan sejarah memperlihatkan berbagai standar yang berbeda untuk
keelokan manusia. Namun manusia yang relatif muda, dengan kulit halus, tubuh
proporsional, dan fitur biasa, secara tradisional dianggap paling elok
sepanjang sejarah.
Hubungan manusia dengan keindahan
Manusia adalah mahluk yang lembut
mahluk yang paling sempurna karena memiliki hati, fungsi dari hati salah
satunya adalah merasa nyaman atau senang saat meresakan keindahan, keindahan
pada manusia itu dapat berupa wajah mereka yang tampan maupun cantik, di jaman
yang modern ini keindahan sudah masuk dalam hal prioritas utama, seperti wanita
– wanita rela mengorbankan uang banyak agar dapat tampil cantik dan menawan. Keindahan
memang diperlukan untuk melengkapi dunia ini agar lebih sempurna, hanya saja
jangan terlalu menjunjung keindahan orang lain karena sesungguhnya keindahan
yang paling sempurna hanya milik allah swt .
Sumber : Wikipedia.com dan inpirasi
sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar