Senin, 19 Desember 2011

tugas soft skill cerpen

Dinda & Mr.Perfect




Namaku dinda, siswa kelas XI di sma pgri.Aku adalahseorang gadis yang biasa2 saja tidak cantik maupun jelek, hidupku sangat normal bermain,belajar, dan bersenang2 bersama kedua sahabatku anna dan bella. Sampai pada akhirnya hidupku mulai tidak teratur saat seorang pria tampan anak kelas 3 tia2 menyatakan cinta padaku.

***
                kringgg kringg kring, plak, ku offkan setelan jam weker yg dari tadi berkicau, kulihat ke arah jarum jam masih menunjukan jam 5.17. “huamm kicauku saat hendak bangun dari tempat tidur, tapi entah kenapa aku badan ini terasa lemas dan tidak ingin beranjak dari tempat tidur.
                Jam menunjukan jam 5.30 dan aku masih saja memanjakan tubuh di di atas tempat tidur, kantuk masih mendatangiku karena semalam aku tidak bisa tidur seperti biasanya. “Grr ini semua gara2 pria aneh itu gerutuku”, yahh hal yg menyebabkan aku tidak bisa tidur adalah ulah seorang pria bernama angga yang tiba2 saja menyatakan cinta padaku. Hal ini seharusnya tidaklah menggangguku karena aku hanya cukup menolaknya karena aku memang tidak berniat pada kisah cinta2an.namun beda ceritanya disini, pria bernama angga yang menembakku adalah pria yang bisa di sebut sebagai pria perfect. Yahh memang tiada manusia yg sempurna namun pria yg bernama angga ini bisa d katakana sempurna, dia memiliki wajah yang tampan, ramah, pintar dalam bidang akademi, olahraga maupun music, di samping itu dia pun termasuk sebagai orang yg kaya dengan ayah seorang pemegang saham perusahaan dan ibunya seorang perancang pakaian terkenal di paris, yahh itulah angga yg di sebut sebagai mr perfect.
                Jam menunjukan 5.47 dan orang rumahpun mulai mengedor pintu”dinda bangun sudah pagi”,, “ya ibu aku sudah bangun dari tadi ini sedang siap2”,sahutku sambil bangun pun aku menggerutu”zz pagi yg menyebalkan karena di tembak oleh orang menyebalkn huuh” aku pun beranjak ke kamar mandi untuk bersiap2 ke sekolah.
                Sesampainya di sekolah entah mengapa perasaanku menjadi tidak enak, hampir semua murid perempuan menatapku dengan pandangan yg tidak menyenangkn bagiku, beberapa seperti mencibir ke arahku, kutinggalkan saja mereka dan pergi kea rah kelas ku, di dekat kelas hatiku berasa lega anna berdiri d dekat kelas, serentak kedekati dank u sapa sahabatku tersebut” pagi ann” seruku kepada sahabatku, dia hanya tersenyum  kepadaku, yahh baru aku tersadar bahwa temanku satu ini merupakan salah satu penggemar mr perfect langsung saja kutambahkn kalimatku “ hmmm ann tentang angga lu nga marah kan ??” Tanya ku seketika “iahh santai aje kali din masa ia gra2 cowok persahabatan kita renggang” langsung kubalas “ siphh dehh ann tenang aje gadis biasa2 kya gue mah bukan selera angga doi pling deketin gue cma karena mo cari sensasi klo nga kalah taruhan sma temennya hhhe” hahaha di susul tawa anna sambil berkata “ yaelah din elo koq merendah gtu lu manis lagi, gw perhatiin banyak koq cwok yg ngelirik kea lo cma gra2 lo judes aje sma cwo makanya nga ad yg ngedeketin” bisa aje lu ann ngiburnya bantah ku sambil tertawa, bell pun bordering dan kami masuk kelas.
                Di kelas ternyata sudah ada bella sahabatku satu lagi yang menyapaku dengan riang, aku membalas tersenyum kepadanya,, kami mengobrol ceria tak lama guru pun masuk dan belajar. Di kelas suasa tidak cukup nyaman dimana murid2 wanita mulai menatapku mencoba mencari kelebihan apa yg menarik minat sang mr perfect tersebut, aku memang merasa kurang nyaman dengan keadaan ini ingin rasanya ku pergi dari tempat tersebut. Waktu berlalu dengan lambat namun akhirnya pelajranpun selesai, namun perasaan ku di istirahat bukannya membaik namun lebih memburuk dengan kedatangan angga si miss perfect ke kelasku, tersentak aku kaget saat dia msuk ke kelasku namun dia justru malah tersenyum dan justru malah menghampiriku .
                Hey sapanya kepada diriku, namun aku pura2 sibuk dengan mengambil buku kimia dan membacanya berusahaan menutupi wajahku agar tidak terlihat olehnya, “aku sedang sibuk belajar balasku dengan cepat”  namun kembali kulihat dia tersenyum sambil berkata “istirah aje bljr apa lu mikirin peringkat ..? din katanya sok akrab, kesal sekali dia ber chit chat dengan santainya padaku padahal aku merasa tidak enk karena puluhan pasang mata memperhtikan kami berdua. “Ya aku memang ingin menjadi peringkat 1 d kelas makanya ku belajar, jadi tolong jgn ganggu aku oke !!” sahutku padanya, sambil merapattkan buku kimiaku kewajahku. Namun tiba2 dia menarik buku kimia tersebut sehingga kini kedua mata kami saling bertemu, rasanya silau sekali menatap wajahnya, seakan2 mataku lancang menatap sebuah matahari, namun dia kembali tersenyum sambil berkata “kalau begitu kau tidak perlu belajar dengan rajin seperti ini karena kamu sudah jadi peringkat 1 di hatiku,” terdengar gerutu dari sekitarku saat angga mengucapkan kata tersebut, seketika wajahku memerah dan berkata “jgn berkata hal yg bodoh, jika kau memang suka menggombal gomballah kepada wanita lain kuyakin mereka akan senang mendengar gombalanmu”,”hmm memangnya kau tidak senang aku gombalin” sahutnya sambil tersenyum kembali, kesal akan sikapnya yang seenakknya aku pun berdiri dari bangkuku sambil pergi keluar kelas meninggalknnya, tapi dia menarik tanganku dan berkata “mau ke kantin din,, kalau ia bareng gue yuk kebetulan gue haus “, menyentuh tangannya membuat gue semakin hilang kendali “gue pun bertindak di luar kendali sambil berkata “gue mau ke toilet lu haus kn so ke kantin aje sendiri nga usah ngajak2 gue oke !!” seru gua dengan nada yang kencang, saat itu puluhan pasang mata menatapi gue saat gue hendak keluar dari kelas, kudengar ada yang mencibir berkata bahwa aku gadis muna, namun aku tidak mempeduliannya dan pergi ke toilet sedri.
                Di toilet aku menggerutu saja, perasaannku campur aduk, kesal , bt , malu, dan yg paling aneh adalah dadaku berdebar sangat kencang membuat ku sulit bernafas, aku brtanya2 dlam hati apakah ini penyakit jantung atau reaksi gara2 aku malu, entahlah aq brusaha menjernihkan pikiranku dengan membasuh air ke wajahku, tidak lama setelah itu kedua sahabatku dating ke toilet menghampiriku dan berusaha menghiburku, kami bercanda di toilet dan tak lama setelah itu pikiran dan rasa berdebar d dadakupun hilang. Setelah itu kami pun kembali ke kelas.
                Di kelas suasana kembali tidak enk kini makin bnyk saja mata yg menatap ke arahku namun, aku cuekin saja dan focus bergurau dgn kedua sahabatku. Setelah bell pulang bordering hatiku semakin lega karena dapat keluar dari suasana tidak menyenangkan ini buru2 ku ambil tas ransel warna birumuda ku dan pamit kpda kedua sahabatku “ ann, bel gue cabut dluan ye ada urusan” oke kata mereka berdua, aku berjalan cepat kea rah gerbang sekolah, sambil menunduk karena tidak ingin menatap mata2 yang seolah benci kepadaku, namun belum sampai di depan gerbang sekolah hal yg tidak kuinginkan kembali terjadi, yaa rangga berdiri di dekat gerbang seperti sedang menungu seseorang, hal ini sama seperti kemaren yg tiba2 dia menarik tanganku dan menyatakan cinta di depan semua orang. Aku yg sudah jengkel tidak lagi memperhatikannya pikiranku saat itu adalah pulang ke rumah secepatnya.
                Saat di depan gerbang suasa terasa tidak enak aku yang buru2 ingin keluar di hadang oleh angga.”geez lu maunya apaan sih ..? emng enk bgt ye gangguiin hidup orng yg tentram hah ..? “ seruku padanya . mendengar bentakan aku dia bukannya kesal justru tersenyum dan berkata “gue maunya sekarang sih nganterin elu pulang din kalo lu nga keberatan gmne .?, “nga deh gue keberatan sory ye” sahutku dengan cepat,tpi dia justru tertawa dan berkata”tenang aje  din byar lu berat gue tetep anterin koq hhe gmne ??, makin kesel karena suasana ini darahku langsung naik dan dengan reflex aku mencacinya “ihh geje bgt sih loe, denger ye gue nga deman elo gniin gue, lu tuh ganggu gue, masih bnyk cwe yg lebih dari gue so jgn deketin gue lagi Dann kalo lo dketin gue gra2 taruhan sma temen lo, saying sekali lo baru aje kalah denger tuh” yah itulah yang keluar dari mulutku dengan nada yang tinggi aku tau aku bersalah karena membentaknya tapi mungkin dengan beginilah dia bakal berhenti mengejarku”.Setelah itu aku pun pergi meninggalkannya tetapi baru berjalan 3 langkah dia bicara ke padaku dengan nada yang tegas “so lu mau lari dari gue gitu hahaha, lari aje sesuka hatilu din tapi hati2 karna saatlu cape berlari dan berhenti gue bakal nagkep lu dari belakang dan nga bakal ngelepasin lu inget itu hohoho” tawanya sambil pergi masuk kea rah gerbang, tidak senang di perlakukan bgni maka aku kembali berbicra “I don’t care “ setelah kata itu aku langsung berlari meninggalkan sekolah

-To be Continue-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar